Kamis, 02 Desember 2021

DEMI BELAJAR DARING PARA SISWA DI PURWOREJO DITITIPKAN DI KANTOR-KANTOR DESA

 

DEMI BELAJAR DARING PARA SISWA DI PURWOREJO 
DITITIPKAN DI KANTOR-KANTOR DESA


PITURUH, Kebijakan Konsultasi Terprogram yang akan segera dilakukan sekolah di tingkat SD dan SMP memacu SMPN 40 Purworejo untuk segera melakukan pemetaan terhadap kondisi siswa selama pandemi Covid-19. Kepala SMPN 40 Purworejo Himawan Susrijadi, S.Pd, M.Pd kepada Purworejonews, Rabu (19/8) mengatakan, pihaknya telah merespon progam tersebut dengan melakukan kunjungan ke kelompok belajar (Pokjar).
“Mulai hari ini (Rabu) hingga Sabtu para guru akan mengunjungi kelompok belajar yang ada di seluruh desa di Kecamatan Pituruh. Hari ini ada 12 desa yang dikunjungi 24 guru,” kata Himawan.
Dijelaskannya, sebelum berangkat ke lokasi para guru mendapatkan pembekalan dari Kepala Puskesmas Pituruh dr. Supriyanto tentang Covid-19 serta antisipasi penyebarannya.
“Hal itu penting dilakukan agar nantinya para guru mensosialisasikan kepada siswa dan orang tua mengingat Pituruh termasuk zona merah,” ujar Himawan. Untuk itu para guru juga membekali diri dengan APD dan diharapkan selalu memperhatikan aturan protokol kesehatan.
Menurut Himawan yang pernah menjadi Kepala Sekolah Berprestasi Tahun 2019, selain untuk mengetahui kesulitan belajar yang dialami para peserta didik, home visit kali ini juga dilakukan untuk memetakan kondisi geografis dan medis siswa dalam sebaran zona terkait penyebaran Covid-19.
“Ini penting dilakukan agar semua pihak benar-benar aman saat menerapkan konsultasi terprogram, jangan sampai malah menimbulkan klaster baru yakni klaster sekolah,” ucap Himawan dengan nada serius.
Himawan yang juga pernah 3 kali dinobatkan sebagai guru berprestasi di Purworejo menuturkan, mulai Senin mendatang (24/8) ia akan menerapkan sistem kehadiran siswa per desa, bukan per kelas seperti yang diterapkan beberapa sekolah lain.
Hal ini, menurutnya, sebagai tindakan preventif untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan melalui deteksi dini. Itupun bila ada siswa yang keluarganya dinyatakan sebagai suspek maka tidak boleh ke sekolah.
Himawan juga telah bekerjasama dengan puskesmas setempat apabila ada siswanya yang mengeluhkan sakit saat mengikuti KBM di sekolah.
Himawan menyadari, sebagai sekolah yang sebagian siswanya berada di wilayah perbukitan, ia harus kreatif, termasuk memanfaatkan jaringan internet yang berada di balai desa untuk mengatasi kendala dalam melakukan proses KBM secara daring.
Hal itu, kata Himawan, ternyata telah memacu Camat Pituruh untuk menginstruksikan seluruh kepala desa di Pituruh agar menganggarkan pemasangan jaringan internet di desanya maaing-masing. Hal itu dilakukan untuk mensukseskan proses KBM bagi siswa yang berada di wilayah Pituruh. (Dia)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HIMAWAN SUSRIJADI, S.Pd.,M.Pd.

  GURU PERLU AKTIF BERLITERASI Oleh : HIMAWAN SUSRIJADI, S.Pd.,M.Pd. Kepala SMP Negeri 12 Purworejo KURIKULUM Merdeka adalah kurikulum denga...